私のブログへようこそ! ありがとう!
  • Posted by : Adia Wahyu Dwi Prasetya Selasa, 15 Juli 2014

    Hai Semua! Sudah lama Sekali Aku gak Posting nih! Kali ini aku akan posting Tentang Perang Dunia II Dan Pengaruhnya Bagi Indonesia! Les't Cikidot!  


    Tentu kalian pernah mendengar kata Perang Dunia, bukan?
    Apakah Sih yang kalian bayangkan ketika mendengar kata tersebut?
    Apakah seluruh penduduk saling bertempur dalam waktu yang
    bersamaan? Tentu sangat mengerikan, bukan? Yang dimaksud
    Perang Dunia bukan karena seluruh penduduk dunia bertempur,
    tetapi pengaruh atau akibat perang tersebut dirasakan oleh seluruh
    masyarakat di dunia, termasuk Indonesia.
    Pada awal PD II, Jepang berhasil merebut daerah jajahan
    Sekutu termasuk Indonesia. Akibatnya Indonesia dijajah oleh
    Jepang. Bagaimanakah kehidupan rakyat Indonesia saat dijajah
    Jepang? Apakah kehidupan rakyat lebih baik atau semakin
    menderita?
    Pada akhir PD II Jepang mulai mengalami kekalahan dan memberi
    janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Apa tujuan Jepang
    tersebut? Bagaimana bangsa Indonesia menyikapinya?

    Perang Dunia II
    1. Lahirnya Negara-negara Fasis Situasi Eropa menjelang PD II tidak jauh berbedadengan situasi menjelang PD I. Suasana diliputi ketegangan dan keinginan balas      dendam,       terutama negara-negara yang kalah perang. Mereka dirugikan
    oleh perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh blok
    Sekutu. Pada umumnya negara-negara yang terlibat
    perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu
    mereka berusaha bangkit dengan cara yang diktator
    dan mengembangkan paham ultranasionalisme. Dari
    paham ultranasionalisme tersebut lahir negara-negara
    fasis. Negara-negara fasis yang muncul yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.

    Yang kita bahas tentang Fasis Jepang!
    A. Fasisme di Jepang
    Munculnya fasisme Jepang tidak dapat dipisahkan dari Restorasi Meiji. Berkat Restorasi Meiji,
    Jepang berkembang menjadi negara industri yang
    kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang
    menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara
    fasis dan menganut Hakko I Chiu.
    Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana
    Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito
    dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo.
    Untuk memperkuat kedudukannya sebagai negara
    fasis, Kaisar Hirohito melakukan beberapa hal berikut.
    1) Mengagungkan semangat bushido.
    2) Menyingkirkan tokoh-tokoh politik yang anti
    militer.
    3) Melakukan perluasan wilayah ke negara-negara
    terdekat seperti Korea, Manchuria, dan Cina.
    4) Memodernisasi angkatan perang.
    5) Mengenalkan ajaran shinto Hakko I Chiuyaitu
    dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh
    Jepang.

    0 komentar

  • Copyright © 2018 - Adia's Blog - All Right Reserved

    VVIBU CORNER Powered by Blogger - Edited by Adia Projec[T]